MANUSIA adalah sendi yang menjadi pusat segala elemen kekuatan lainnya. Tak mungkin senjata dapat dimanfaatkan, meskipun canggih, bila tidak ada orang yang ahli dan pandai menggunakannya. Kekayaan, meskipun melimpah, menjadi mubazir tanpa ada orang yang mengatur dan mendayagunakannya untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat.
Dari titik tolak ini, kita dapati segala bangsa menaruh perhatian terhadap pembentukan individu, pengembangan sumber daya manusia dan pembinaan warga secara khusus agar mereka menjadi orang yang berkarya untuk bangsa dan berkhidmat kepada tanah air.
Sebagai orang tua kita ingin memberikan pendidikan yang terbaik pada anak-anak. Dan hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara dan memilihkan sekolah yang baik buat anak-anak kita.
Pendidikan anak merupakan hal penting yang tidak bisa kita abaikan karena anak merupakan generasi masa depan bangsa. Sebagai orangtua, hendaknya kita memberikan pendidikan yang terbaik . Hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya memilihkan sekolah yang baik buat anak.
Tanggung jawab pendidikan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab sekolah, meski sekolah sudah menyiapkan kurikulum untuk mendidik anak. Pendidikan terbaik tetap saja terletak pada orangtuanya. Saat memasukkan anak-anak ke playgroup yang berbeda dengan taman kanak-kanak, yang diutamakan adalah beradaptasi atau sosialisasi dengan teman sebayanya, di samping ada tujuan lain di antaranya bermain dan bersenang-senang, sharing, merasakan menang dan kalah, melatih kreativitas anak, melatih motorik kasarnya.
Untuk pertimbangan pemilihan TK di antaranya adalah agama. Mencari sekolah sesuai agama karena pelajaran agama harus sudah dikenalkan kepada anak dari sejak ia dalam kandungan orangtua dan juga sejak ia sudah mengetahui atau mengenal agamanya. Atau, mencari sekolah yang tidak berdasarkan agama tertentu, sehingga diharapkan anak menyadari dan mengetahui adanya perbedaan agama, perbedaan ras dan anak dapat bersikap sopan terhadap yang lain. Kelak anak sadar akan identitas dirinya, tetapi juga luwes bergaul dengan mereka yang berbeda dari dirinya.
Lokasi sekolah harus dekat dengan rumah karena anak masih kecil. Di samping itu mudah untuk diantar dan dijemput. Jika terpaksa memilih sekolah yang letaknya jauh dari rumah, penggunaan bus sekolah dapat dipertimbangkan. Bus sekolah dapat melatih anak untuk mandiri dan bersosialisasi dengan teman-teman yang berada dalam angkutan tersebut. Apalagi jika kedua orangtua bekerja dan tidak ada yang dapat mengantar dan menjemput.
Seyogianya kita harus melihat mutu pendidikan, kemampuan guru dan sekolah tidak mematikan kreativitas anak, di mana anak tidak dituntut untuk mengikuti kehendak gurunya. Saat anak memasuki sekolah yang lebih tinggi pertimbangan mutu sekolah dan disiplin�sangat diutamakan.
Disadari atau tidak, memilih sekolah terkadang merupakan obsesi dari orangtua dan rasa cinta almamater. Sekolah swasta memiliki fasilitas lebih dari sekolah negeri dan guru yang selalu membimbing serta mengarahkan dapat mudah ditemui. Berbeda dengan sekolah negeri yang miskin fasilitas, guru yang terkadang tidak di tempat, sehingga murid ídipaksaí untuk mampu mandiri dan belajar sendiri serta� banyak keanekaragaman murid.
Pendidikan anak bukan hanya di sekolah, tetapi di rumah dan di masyarakat sekitar kita. Sebagai orangtua hanya berusaha membangun pondasi yang kuat untuk mereka, termasuk mental-spiritual. Dan orangtua harus dapat menjadi teladan yang baik untuk anak kita.
Sebagai orangtua sebaiknya tidak hanya memikirkan IQ anak saja, tetapi berusaha membentuk keseimbangan antara IQ dan EQ, kecerdasan emosional seseorang yang dipengaruhi lingkungan. Oleh karena�dengan EQ tinggi, anak diharapkan dapat survive dalam segala masalah hidup. Walaupun anak itu hanya memiliki IQ rendah, ia mampu menghadapi kegagalan dan belajar mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut. Apapun usaha dan harapan orangtua pada anak harus diingat, bahwa itu adalah kehidupan anak.
sumber: kemenag.go.id/pendis/ditpais
Tidak ada komentar:
Posting Komentar